Meterin logo 2025
Solution

Modernisasi Meter Air untuk Pengelolaan yang Lebih Baik

Tiga jenis solusi modernisasi meter air: Ultrasonic Smart Water Meter, AquaLink, dan MIU untuk pengelolaan air yang efisien.

Modernisasi meter air menjadi langkah penting dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi pencatatan konsumsi air.

Dalam upaya meningkatkan efisiensi operasional dan akurasi pencatatan konsumsi air, modernisasi sistem meter air menjadi langkah strategis yang dapat dilakukan oleh pengelola air, baik di tingkat kota maupun kawasan industri.

Namun, modernisasi tidak harus berarti mengganti seluruh infrastruktur meteran yang sudah ada. Dengan pendekatan yang tepat, proses ini dapat dilakukan secara bertahap dan efisien, menyesuaikan dengan kebutuhan serta kapasitas anggaran.

Opsi 1: Modernisasi Meter Konvensional dengan Modul Komunikasi

Bagi wilayah yang masih menggunakan meter air mekanik (analog), solusi paling efisien adalah dengan melakukan retrofit menggunakan modul komunikasi eksternal. Modul ini bekerja dengan cara menangkap impuls mekanik dari meter (pulse output) dan mengubahnya menjadi data digital yang dapat dikirim secara otomatis ke pusat monitoring.

Perangkat yang digunakan:

  • AquaLink LoRaWAN: untuk meter DN15–DN25
  • MIU (NB-IoT/GPRS): untuk meter DN50 ke atas

Fungsionalitas:

  • Mengirimkan data konsumsi air secara berkala ke server pusat (SCADA/MDM)
  • Mendukung protokol komunikasi LPWAN seperti LoRaWAN, NB-IoT, atau GPRS
  • Kompatibel dengan berbagai merek meter mekanik yang memiliki output pulse
  • Tidak memerlukan penggantian meter eksisting

Solusi ini sangat cocok untuk proyek retrofit bertahap, penggantian sistem baca manual, atau digitalisasi awal pada kawasan dengan infrastruktur lama yang masih layak.

Opsi 2: Penggantian ke Ultrasonic Smart Water Meter

Untuk instansi yang ingin melakukan transformasi digital secara menyeluruh, tersedia opsi untuk mengganti meter konvensional dengan Ultrasonic Smart Water Meter dari LAISON.

Keunggulan teknis:

  • Menggunakan sensor ultrasonik tanpa komponen mekanik → minim perawatan
  • Akurasi tinggi (hingga R400)
  • Cocok untuk DN15–DN40
  • Mendukung komunikasi LoRaWAN, NB-IoT, maupun GPRS
  • Mendukung dua mode operasi: prepaid (token STS) dan postpaid
  • Dilengkapi valve control untuk kontrol suplai air otomatis
  • Alarm otomatis untuk kebocoran, pembongkaran ilegal, dan gangguan magnetik

Sistem pendukung:

  • Integrasi dengan HDMS (Hardware & Digital Management System)
  • Pengisian ulang melalui:
    • Mobile App (AquaCyber)
    • POS Agency
    • E-wallet / mobile banking
  • Pelanggan dapat memantau penggunaan, saldo, dan histori konsumsi secara mandiri

Perbandingan Singkat: Modul Komunikasi vs Smart Meter

Aspek AquaLink / MIU (Modul) Ultrasonic Smart Water Meter
Biaya awal Lebih ekonomis Lebih tinggi
Ganti meter Tidak perlu Perlu diganti
Akurasi Bergantung kualitas meter Tinggi & stabil
Deteksi kebocoran Terbatas Ya, otomatis
Kontrol valve Tidak tersedia Tersedia
Mode prepaid Tidak tersedia Tersedia (STS token)
Monitoring jarak jauh Ya Ya, lebih lengkap

Kesimpulan

Modernisasi meter air dapat dilakukan secara fleksibel. Baik dengan menambahkan modul komunikasi pada meter lama, maupun dengan mengganti ke meter pintar berbasis ultrasonik, masing-masing memiliki keunggulan tergantung pada kebutuhan dan kondisi lapangan.

Untuk area dengan meter analog yang masih berfungsi baik, penggunaan AquaLink atau MIU bisa menjadi solusi efisien. Sementara bagi instansi yang ingin digitalisasi penuh dengan sistem kontrol dan pemantauan real-time, Ultrasonic Smart Water Meter menjadi pilihan strategis.

🔗 Tautan Produk Terkait:

Temukan solusi lain terkait industri otomasi di microthings.id.

#SmartWaterMeter #MeterAirPintar #ModernisasiMeterAir #IoTIndonesia #MeterinID #AquaLink #MIU #UltrasonicSmartMeter #Digitalisasi

Write A Comment